Tips Investasi Properti Bagi Amatir


Tips Properti - Setiap investasi properti akan sangat berbeda satu dengan yang lain , apalagi dengan geografis yang berbeda akan sangat sulit menentukan mana yang terbaik satu sama lain. Namun ada sedikit gambaran kasar tentang bagaimana berinvestasi properti yang baik dan sedikit meminimkan resiko kerugian.

Ada banyak jalan yang dapat anda tempuh dalam berinvestasi properti, mulai dari investasi pada properti rumuah, ruko, apartemen, kos-kosan, atau pada properti tanah. Tapi sebelumnya anda harus memahami terlebuh dahulu bedanya investasi properti dengan bisnis properti, karena ini dua hal yang berbeda dan tentunya mekanisme yang digunakan juga berbeda. Dalam bisnis properti, mungkin saja anda hanya akan mengeluarkan 1% dari modal yang dibutuhkan dan 99% sisa modal dari rekanan, tapi dalam investasi properti tentu berbeda, disini anda akan mengeluarkan modal yang jauh lebih besar ketimbang bisnis properti, namanya saja investasi tentu membutuhkan modal yang banyak.

1. Untuk investor pemula sebaiknya lebih memilih beli rumah daripada rumah toko (ruko) atau apartemen. Biasanya lahan tanah rumah lebih luas dibandingkan ruko dan apartemen. Seperti diketahui harga tanah jauh lebih besar kemungkinannya untuk naik dibandingkan bangunan.

2. Carilah lokasi properti di kawasan berkembang sehingga lebih mudah untuk disewakan atau dekat dengan pusat kegiatan di daerah itu. Kejelian pembeli sangat menentukan nilai investasi berikutnya.

3. Setelah dibeli, sebaiknya jangan langsung dijual, tetapi disewakan terlebih dahulu. Untuk penentuan harga sewa, biasanya ditawarkan sekitar 5 persen dari harga pembelian properti. Semisal harga rumah yang dibeli sebesar Rp 100 juta, maka dapat memperoleh Rp 5 juta per tahun dari sewa.

4. Janganlah menjual properti sebelum harganya naik secara signifikan atau properti dapat dijual setelah 5 tahun dari waktu pembelian.

Selain hal diatas jangan lupa memperhatikan hal sebagai berikut jika berinvestasi yang berhubungan erat dengan tanah dan investasi, Ada beberapa kriteria yang dapat anda gunakan untuk mengetahui apakah suatu tanah berpotensi mengalami peningkatan tajam atau lemah, berikut kriteria yang biasa digunakan oleh para investor:

 *   Tanah dikawasan padat penduduk atau pertumbuhan penduduk yang tinggi.
*    Tanah dikawasan aktivitas kehidupan yang tinggi atau kawasan dengan pertumbuhan aktivitas kehidupan yang tinggi.
 *   Tanah yang berada di dekat jalan-jalan besar.
 *   Tanah dilingkungan aktivitas ekonomi (pasar, toko, warung, dll).
  *  Tanah dikawasan industrialisasi (pabrik-pabrik, perkantoran, komersialisasi, dll).
  *  Tanah yang berada dilokasi strategis (pemandangan yang indah, nyaman, tenang, berpotensi untuk didirikan bangunan-bangunan privat, dll).

  *  Tanah dilokasi rencana proyek. Misalkan pemerintah memproyeksikan didaerah tertentu akan dibangun bandara, stasiun, terminal, pemusatan industry, dll, maka tanah dilokasi tersebut berpotensi mengalami kenaikan tajam.

  *  Tanah dilokasi yang memungkinkan untuk mudah dijual.

Nah silahkan di praktekkan agar investasi anda berkembang di masa depan.


Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Dak Beton Bocor Dengan Mudah

Cari Tukang Service Mesin Jahit,Mesin Obras Di Kudus

Cari Es Lahar Merapi Di Kudus?